Selasa, 02 September 2014



Dari Sorcerer’s Apprentice


happy4childs.blogspot.com


       Cerita Anak -  Zaman dahulu kala, ada tukang sihir hebat yang bersedia mendidik seorang magang. Sepanjang waktu setiap hari, sang tukang sihir menyibukkan dirinya dengan mantra-mantranya, sementara Miki yang melakukan tugas hariannya. 

Saat menyapu lantai, menjaga nyala perapian, dan mengisi tong, Miki membayangkan dirinya menjadi tukang sihir. Ia tahu ia akan menjadi tukang sihir yang pintar, jika saja majikannya mau berhenti sebentar dan mengajarinya beberapa tipuan. Tukang sihir itu sudah berjanji!

Suatu larut malam, sang tukang sihir meletakkan topi lancipnya yang tinggi di atas meja, lalu berjalan kearah tangga yang menuju kamar tidurnya. 

“Kalau sudah memenuhi tong dengan air dari mata air, kau juga boleh tidur,” katanya.

“Baik, Tuan,” jawab Miki, sambil melihatnya menaiki tangga.

Tak pernah sebelumnya sang tukang sihir melupakan topi ajaibnya.

Begitu ia pergi, Miki berlari ke meja dan mencoba memakai topi itu. Ia langsung merasa dirinya juga bisa ilmu sihir. Sang tukang sihir tak perlu tahu ia melakukannya, sampai kapanpun..

happy4childs.blogspot.comMiki melihat sapu tua di pojok ruangan. Menggunakan kekuatan yang baru di perolehnya, ia mengucapkan mantra, “sim sa la bim, sapu hiduplah.”

Sapu itu pun tiba-tiba hidup. Miki memerintahkannya mengangkat dua buah ember dan mengikutinya ke mata air di halaman. Sapu itu mengisi ember dengan air dan berjalan kembali ke tempat tong, Miki memerintahkannya mengambil air lagi.

Dengan perasaan puas, Miki duduk di kursi empuk dan tertidur. Tak lama kemudian ia mulai bermimpi. Di puncak menara, di kelilingi lautan, Miki mengangkat kedua lengannya untuk mengendalikan kekuatan alam: api, air, angin dan tanah. Meteor mengitari kepalanya. 

Ombak pasang naik semakin tinggi sampai berdebur di kakinya.Ia nyaris bisa merasakan riak air laut menggelitik jari kakinya….

Miki tiba-tiba terjaga. Ia sedang duduk di tengah air setinggi pinggang. Selama ia tidur, sapu ajaib terus mengambil air dan mengisi tong, dan sekarang ruangan itu kebanjiran.

happy4childs.blogspot.com“Berhenti! Stop!” teriak Miki, tapi sapu itu terus saja melakukannya. Miki mencari buku mantra sang tukang sihir, tapi buku itu menghilang.

Dengan putus asa, Miki meraih kapak dan memotong-motong sapu menjadi beberapa bagian. Tapi, ngerinya, potongan-potongan sapu itu menjadi hidup, masing-masing memegang ember. Lalu, semua berbaris ka mata air dan kembali lagi mengisi tong dengan air. 

Ruangan itu berubah menjadi lautan bergelombang. Ketika buku mantra yang hilang mengapung di dekatnya, Miki memanjat naik ke atasnya. Dengan panik, ia membalik-balik halmannya, mencoba menemukan mantra yang bisa menghentikan sapu-sapu itu.

Tiba-tiba, sang tukang sihir membuka pintu dan menggumamkan mantra. 

Permukaan air itu menyusut, dan Miki terduduk, dengan malu, di tengah genangan air. 

Ketika tukang sihir itu membeliak menatapnya… 

Miki bersumpah ia takkan pernah menggunakan ilmu sihir lagi… yaitu sampai tukang sihir itu merasa ia sudah siap!

#Dibutuhkan banyak pembelajaran untuk mengendalikan sedikit sihir, balajarlah dengan giat#


Share this article :

4 komentar:

  1. Cerita Nya sangat menarik dan saya suka

    BalasHapus
  2. Mau tanya beli bukunya dimana ya?

    BalasHapus
  3. AGENS128 Adalah Situs Judi Online Taruhan Sepak Bola, Casino, Sabung Ayam, Tangkas, Togel & Poker Terpopuler di Indonesia
    Pasang Taruhan Online Melalui Agen Judi Terpercaya Indonesia Agens128, Proses Cepat, Banyak Bonus, Online 24 Jam dan Pasti Bayar!
    Sabung ayam
    sbobet online
    casino online
    tembak ikan
    daftar bisa langsung ke:
    LINE : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus

Find Me!!