Dari Peter Pan

“Ayo,
ikut aku ke Never Land,” Kata Peter kepada Wendy, John, dan Michael. Dan mereka
pun melakuannya terbang menembus langit malam bersama Peter Pan dan teman
perinya, Tinker Bell.
Never
Land penuh berbagai macam orang yang menarik. Anak-anak Hilang adalah
teman-teman Peter Pan, dan mereka sangat senang karena ia telah membawa
beberapa anak baru untuk bermain bersama mereka.
“Ini
Wendy,” Peter Pan menjelaskan. “Dan aku telah membawanya ke sini untuk menjadi
ibu kalian.”
Wendy
menggelengkan keplanya. “Aku tidak bisa menjadi ibu mereka,” ia menjelaskan.
“Aku masih sangat memerlukan ibuku sendiri.”

Tak satu pun diantara anak-anak Hilang itu yang masih punya ibu. “Apa itu ibu?” salah seorang bertanya kepada Wendy.
Wendy merasa kasihan kepada mereka. “Ibu adalah orang yang menyenangkan yang sangat mencintaimu,” katanya
Peter
Pan merengut. Anak-anak Hiang kelihatnnya lebih tertarik membicarakan ibu
daripada bermain bajak laut.
Wendy meneruskan, “Ibu menceritakan dongeng indah untukmu dan memberimu ciuman selamat tidur di malam hari.”
“Apakah kau ibu kami?” Michael bertanya kepada Wendy,
“Tentu saja bukan,” kata Wendy. “Aku kakak kalian. Apa kalian tidak ingat ibu kita yang sesungguhya?”
Jhon mengambil topinya. “Aku ingat ibu Wendy!” teriaknya. “Dan aku usulkan kita pulang ke rumah untuk menemuinya sekarang juga!”
Wendy,
Jhon, dan Michael mengucapkan selamat tinggal kepada Peter Pan dan teman-temannya.
Never Land semakin lama menjadi semakin kecil ketika mereka terbang membelah
langit menuju rumah tempat mereka, ibu mereka sendiri sedang bersiap-siap untuk
mencium mereka dan mengucapkan selamat tidur.
#Cara terbaik untuk mengakhiri hari adalah dengan ciuman hangat ibu dan ayah#
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.