Dari 101 Dalmantian
Cerita Anak_ Saat
itu, malam yang gelap dan dingin. Salju beterbangan dan angin bertiup, tapi
Pongo dan Perdita berlari kencang melintasi pedesaan dengan pikiran pada satu
hal: Mereka harus menyelamatkan anak-anak mereka!
Cruella
De Vil telah mencuri anak-anak anjing itu, dan banyak yang lain. Ia menyembunyikan
mereka di sebuah rumah tua jauh dari London. Ia bermaksud membuat mantel
bermotif Dalmantian dari kulit mereka!
Sambil
menggeram buas, Pongo melompat masuk ke dalam rumah tempat anak-anak anjing itu
dikurung. Perdita menunjukan cara melarikan diri kepada 99 anak anjing itu,
sementara Pongo dengan berani mengancam dan menyerang antek-antek Cruella yang
bodoh. Begitu para anak anjing itu sudah aman berada di luar, Pongo dan Perdita
membawa mereka meninggalkan rumah De Vil.
Tumpukan
salju tebal membentang di tanah, membuat mereka sulit bergerak cepat. Pongo dan
Perdita tahu Cruella akan mengejar merka. Untuk memastikan mereka tidak
meninggalkan jejak kaki di salju, Pongo dan Perdita menyuruh anak-anak anjing
itu mengikuti mereka di atas aliran sungai yang membeku. Tak lama kemudian,
lampu sorot mobil Cruella bersinar di kegelapan. Keluarga Dalmatian itu harus
bersembunyi di bawah jembatan.
“Wah,
hampir saja, Perdy,” kata Pongo.
“Di-di-di-dingiiinn,” gemelutuk Lucky menggigil.
“Dan aku lapar,” kata Rolly.
“Di-di-di-dingiiinn,” gemelutuk Lucky menggigil.
“Dan aku lapar,” kata Rolly.
Pongo
dan Perdita membawa anak-anak anjing itu ke lumbung, tempat mereka semua dapat
beristirahat malam itu. Para sapi tidak pernah melihat begitu banyak anjing di
satu tempat. Dengan senang hati mereka berbagi susu dengan anak-anak anjing
itu.
Keesokan
paginya, anjing-anjing itu melanjutkan perjalanan mereka. Cruella masih mencari
mereka, karenannya, mereka bersembunyi di bengkel pandai besi yang suudah tak
terpakai. Dalam sekejap, anak-anak anjing yang senang bermain-main itu sudah
berkejaran di tengah tumpukan abu.
“Hey,
aku jadi dapat ide!” teriak Pongo. “Ayo, semua, bergulinglah di tumpukan abu.
Aku ingin kalian menjadi hitam legam dan kotor!”
Beberapa
saat kemudin, 101 anjing hitam dengan cemas berderap menyebrangi jalan, tepat
di bawah hidung Cruella. Rencana mereka berhasil! Para anjing itu menumpang truk
yan menuju London, dan tak lama kemudian sudah melakukan perjalanan pulang.
Roger
dan Anita sangat terkejut ketika mendengar Pongo menggonggong di pintu. “Pongo,
sobatku! Ini benar-benar kau?” teriak Roger ketika anjing-anjing berhamburan
masuk. Rumah mereka dengan cepat dipenuhi anak anjing yang gembira, kotor, dan
berlompatan ke sana kemari.
“Tapi, Roger, apa yang akan kita lakukan dengan smua
anjing ini?” Tanya Anita.
“Kita akan merawat mereka!” teriak Roger. “Keluarga
harus bersatu!”
#Tidak ada yang melebihi kasih orangtua#
0 komentar:
Posting Komentar