Hercules "Pengorbanan Terbesar"

Pengorbanan terbesar

dari Hercules

          Cerita Anak - Saat tinggal di Thebes, Hercules jatuh cinta kepada seorang wanita muda bernama Megara. Ia memercayai Megara sepenuhnya, sampai ia tahu Meg bersekongkol dengan Hades sang penguasa akhirat. 

          “Ini tidak seperti anggapanmu” Meg memohon kepada Hercules. “Maksudku, aku tidak…” Ia menahan isakannya. “Aku… aku minta maaf.” Hercules tidak mau mendengarkan. Ia begitu patah hati sehingga nyaris tak bisa bergerak. Padahal ia sudah menukar kekuatan dewanya yang dahsyat untuk menyelamatkan Meg dari cengkeraman Hades! Memanfaatkan kelemahan Hercules, Hades membakar Thebes dan mengirim monster bermata satu untuk menghancurkan pahlawan itu. Tapi, Hercules bahkan tidak berusaha melawan. Ia membiarkan kota itu terbakar dan diam saja ketika Cyclops menghajarnya.

            Meg bergegas menghampirinya. “Tanpa kekuatanmu,” teriaknya, “kau akan terbunuh!”

“Ada hal yang lebih buruk dibanding mati,” jawab Hercules dengan suara datar dan pasrah. Meg tak bisa diam saja melihat Hercules dibunuh. Ia melompat ke atas punggung kuda terbang Hercules, Pegasus, dan menyuruhnya mencari Philoctetes, mantan pelatih Hercules. 

          Mereka menemukan Phil di dermaga. “Herc memerlukan bantuanmu!” teriak Meg. Phil bahkan tidak mau menatapnya. “Mengapa dia memerlukanku ketika dia punya teman seperti kau?” umpatnya. “Dia tidak mau mendengarkanku!” jawab Meg. “Bagus! Akhirnya dia belajar sesuatu.” Meg meratap, “Kalau kau tidak mau menolongnya, Phil, dia akan mati!” Phil setuju untuk membantu. Bersama Meg, ia sampai tepat saat Cyclops membanting tubuh Herc ke suatu pilar. “Ayo, nak, lawan!” teriak Phil.

 

          Herc memandang ke arah Meg, lalu memusatkan tatapan matanya yang bengkak ke arah pelatihnya. “Ternyata kau benar Phil. Memang hanya orang tak berpengalaman yang bermimpi.”

“Tidak, Nak. Hanya orang tak berpengalaman yang menyerah. Aku tidak menyerah. Bagaimana denganmu?”

          Hercules mempertimbangkan perkataan Phil. Lalu, ia melompat berdiri, mengambil tongkat yang menyala-nyala, dan menusukkannya ke mata sang monster. Saat Cyclops mengamuk membabi buta sambil melolong kesakitan, Hercules cepat-cepat mengikatkan seutas tali di sekeliling mata kaki raksasa bermata satu itu. 

          Cyclops tersandung tali itu dan roboh menghantam dua pilar marmer. Ketika dua pilar itu goyah, sang monster tercebur ke dalam laut. Salah satu pilar roboh kearah Hercules. “Awas!” teriak Meg. Ia berlari menabrak Hercules dan mendorongnya menyingkir, tapi akibatnya tubuhnya sendiri tertimpa pilar itu. “Meg!” Hercules berusaha menyingkirkan pilar itu, mengerahkan seluruh tenaganya sampai keringatnya bercucuran. Tiba-tiba kekuata dewanya kembali, dan Hercules mengangkat pilar itu dengan mudah.

          Ia berlutut dan memeluk tubuh Meg dengan kedua tangannya yang kokoh. “Kau…” kata Hercules tersendat. Kau menyelamatkanku. 

Tapi, kenapa?”

“Kurasa orang melakukan hal gila ketika mereka sedang jatuh cinta.” 

“Cinta? Oh, Meg… Meg… aku, aku…”

 “Apa kau sejak dulu pandai bicara seperti ini?” 

          Meg menyeringai lemah kepada Hercules. “Kau masih bisa menghentikan Hades, tapi waktumu tak banyak.”

#Cinta yang tulus dapat merubah segalanya#

Share this article :