Dari The Little Mermaid
Cerita Anak -
Ariel hanya
punya satu masalah: ia tak bisa memberitahu Erik tentang perasaannya. Ursula
sang penyihir laut telah mengambil suaranya sebagai bayaran mengubahngya
menjadi manusia. Ariel sangat ingin tahu apakah Erik memiliki perasaan yang
sama terhadap dirinya, tapi ia Cuma bisa menunggu dan berharap Erik akan
mengatakan bahwa ia mencintainya.
Erik tahu
bahwa ia telah jatuh cinta kepada gadis yang diselamatkannya itu, tapi ia tak
bisa menebak bagaimana perasaan si gadis. Kalau saja ada cara untuk mengetahui
apa yang ada dalam pikiran gadis itu…
Malamnya,
Erik mengajak Ariel naik perahu dan menikmati saat-saat romantis di danau.
Kunang-kunang berkilauan di sekeliling mereka. Ariel tersenyum penuh harap
kepada Erik.
“Aku ingi
sekali tahu namamu,” kata Erik kepadanya.
“Namanya Ariel,” bisik Sebastian,
sahabat Ariel.
“Ariel?” tebak Erik. “Bagus sekali.”
Ariel tersenyum. Semua
berjalan dengan baik.
“Jadi, kapan
ia akan menciumnya?” Skatel si burung camar bertanya kepada Sebastian.
Teman-teman Ariel mulai tak sabar. Mereka tahu jika Erik tidak jatuh kepada
Ariel sebelum matahari terbenam keesokan harinya, Ariel harus kembali kepada
Ursula danmenjadi tawanannya.
“Anak
laki-laki itu butuh sedikit bantuan,” Sebastian memutuskan. Ia meraih sebatang
buluh dan mengangkatnya seperti tongkat dirigen.
Para katak, burung, dan
berkumpul ketika Sebastian memimpin mereka melantunkan sebuah melodi cinta yang
romantis.
“Ayo… cium
gadis itu,” mereka mendorong Erik. Ariel mengedip-ngedipkan bulu matanya kepada
Erik. Apakah perasaan pemuda itu terhadap dirinya sama seperti perasaan Ariel
terhadapnya?
Perahu
dayung mungil itu terapung pelan terbawa arus di tengah sorot sinar bulan
purnama. Malam itu sangat memukau. Erik menatap Ariel dan tahu ia jatuh cinta
kepadanya.
“Cium gadis
itu,” desak Sebastian di kuping Erik. Erik dan Ariel saling mendekatkan tubuh
mereka. Wajah mereka hamper bersentuhan ketika…
JEBUR!
Flotsam dan
Jetsam, belut peliharaan Ursula, menggulingkan perahu itu dan menceburkan Ariel
serta Erik ke dalam air danau yang dingin. Suasana romantis itu pun rusak.
Ariel menghela napas ketika Erik membantunya berdiri. Erik nyaris saja
menciumnya! Tapi, Ariel tahu aka nada kesempatan lain karena, bahkan tanpa ada
kata yang terucap, ia yakin Erik juga mencintainya.
#Matamu menyuarakan cinta dalam hatimu#
0 komentar:
Posting Komentar