Dari The Fox and the Hound
Cerita Anak - Dari sarangnya di pohon ek tua, burung hantu bijaksana bernama Big Mama menyaksikan seluruh peristiwa sedih itu.
Ia sedang
bersiap-siap untuk tidur ketika seekor induk rubah yang ketakutan menerjang ke
luar hutan. Di mulutnya ada bayi rubah yang baru lahir.
Sang induk
cepat-cepat menyembunyikan bayinya di tengah semak rumput tinggi di dekat
pagar, lalu berlari kencang melintasi padang. Ia di kejar sekawanan anjing
pemburu yang tak hentinya menggonggong buas.
Beberapa
saat kemudian, Big Mama mendengar tembakan senapan. Ia tahu bahwa sekarang bayi
rubah itu sendirian di dunia.
Big Mama
terbang turun menghampirinya. “Anak yang malang,” katanya menghibur, sambil
membelai bulunya. Tubuh bayi rubah itu menggigil. “Kau membutuhkan perawatan.”
Bayi rubah
itu menempel ke dada Big Mama yang lembut.
“Oh, tidak!
Bukan aku, sayang.” Big Mama tertawa. “Tapi, tunggu di sini. Big Mama akan
segera kembali.”
Ia terbang
mencari teman-temannya, Boomer dan Dinky. Ia menemukan mereka di pohon tak jauh
dari sana. Mereka sedang mencoba menggali keluar seekor cacing bandel dari
dalam lubangnya.
“Boomer!”
Big Mama memanggil si burung pelatuk. “Berhenti mematuk dan dengarkan. Aku
perlu bantuanmu dan Dinky.”
Ia bercerita
tentang sang bayi rubah dan induknya.
“Ya ampun,”
celetuk Boomer, “siapa yanga akan merawatnya?”
Dinky sang
burung gereja mengibaskan bulunya.
“Hei! Aku
punya akal!” teriaknya.
“Janda Tweed hidup seorang diri. Dia mungkin akan
senang merawat si bayi rubah. Begini caranya…”
Beberapa
menit kemudian, rencana mereka sudah matang. Boomer mengetuk pintu rumah
pertanian janda Tweed.
“Siapa?”
teriak janda Tweed, sambil membuka pintu dan melihat sekeliling. Tapi, tak ada
siapa-siapa di sana.
Tepat ia
akan menutup pintu, Big Mama dan Dinky melesat terbang dan menyambar baju
dalamnya yang berwarna pink dari tali jemuran.
“Hei!”
teriak janda Tweed. “Kembalikan bajuku!”
Ia berlari
keluar rumah mengejar kedua burung itu. Mereka menjatuhkan baju dalamnya tepat
dekat pagar.
Ketika janda
Tweed memungut baju dalamnya, ia kaget melihat ada binatang kecil berbulu
mendekam dalam rumput.
“Ya ampun,
ini bayi rubah,” bisiknya.
Ia
membungkuk, dan makhluk mungil itu berdiri serta berjalan tertatih-tatih
menghampirinya.
Mata janda
Tweed berkaca-kaca. “Kau lucu sekali,” katanya sambil terkekeh pelan. “Kurasa
aku akan memanggilmu Tod.
Lalu, dengan
lembut ia membungkus bayi rubah itu dalam celemeknya dan membawanya ke dalam
rumah.
#Dua jiwa yang kesepian bisa menjadi sebuah keluarga yang bahagia#
Ayo berkomentar untuk request Cerita Disney ,Lagu Anak atau Cerita Anak Lainnya..
BalasHapus