Dari The Small One: A Good Samaritan
Cerita Anak - Zaman dahulu
kala ada seekor keledai lemah dan tua bernama si Kecil. Ia di sayangi dan di
rawat oleh pria baik hati bernama Yusuf, istrinya, Maria, dan bayi mereka,
Yesus.
Suatu hari, ketika
sedang mencari tempat untuk beristirahat, ia berkeliaran meninggalkan
kandangnya. Tiba-tiba, ia tersandung dan jatuh, berguling-guling menuruni bukit
sampai akhirnya berhenti. Tubuh lemahnya terkilir dan penuh luka serta lebam.
Si kecil yang malang memejamkan mata kesakitan.
Pada saat
yang sama, seorang bocah laki-laki sedang yang menyusuri jalan menuju
Yerusalem. Ia dulu adalah pemilik keledai tua itu sebelum di paksa ayahnya
menjual si kecil, karena binatang itu terlalu lemah untuk bekerja bagi mereka.
Ketika
melihat keledai itu di bukit, ia tak bisa memercayai matanya. “Si kecil?”
teriaknya. Ketika ia sampai di dekat keledai itu, terpuruk dan penuh luka, air
matanya mulai mengalir membasahi wajahnya. Bagaimana cara ia bisa membantu
temannya?
Ketika
melihat seorang pria berjalan ke arahnya dan menyadari bahwa pria itu imam,
bocah itu di selimiti rasa lega. Ia memanggil, “Orang suci!” binatang ini
terluka parah. Bisakah anda membantuku?”
Imam itu
dengan cepat berkata, “Tidak ada yang bisa kulakukan untuk keledai tua dan
sakit itu. Sebaiknya tinggalkan saja dia disana.” Lalu ia bergegas pergi.
Sang bocah tidak bisa meninggalkan si Kecil di pinggir jalan dalam keadaan tak berdaya. Lalu, datang orang lain. “Tolonglah, binatang ini terluka parah. Bisakah anda menolongku?”
Pria itu
bahkan tidak menoleh kepada mereka. Ia menyebrang ke sisi lain jalan, sejauh
mungkin, dan terus berjalan.
Lalu, muncul
orang lain. Kali ini orang itu membawa keledai muda yang kuat. Ia berhenti di
samping si Kecil.
“Keledai ini
terluka parah. Bisakah anda menolongnya?” Tanya bocah itu lagi.
Pria itu
menatapnya dengan sorot mata memancarkan kebaikan. “Kau ingin aku melakukan apa
untuk binatang ini?” tanyanya. “Dia sangat tua, dan kelihatannya dia terluka
parah.”
“Apakah anda
bisa membantuku membawa si Kecil di penginapan, tempat dia bisa memulihkan
luka-lukanya?” Tanya bocah itu?
Pria itu
menjawab, “Ayo kita cari akal.”
Bersama-sama,
sang pria dan sang bocah membuat tandu yang terbuat dari selimut dan ranting
kayu, lalu dengan lembut mereka menaruh tubuh si Kecil di atasnya. Dengan
begitu, keledainya sendiri yang kuat bisa menarik keledai kecil itu ke
penginapan.
Di sana, sang pria menolong meletakkan si Kecil di kandang kuda. Sebelum pergi, ia memberi bocah itu dua keping uang perak. “Rawatlah temanmu yang sudah tua itu,” katanya.
“Tunggu,”
kata si bocah. “Beritahu aku nama Anda! Anda berasal dari mana?”
“Namaku tidak penting,” Jawab pria itu. “Aku dari Samaria.”
“Terima kasih untuk kebaikan anda,” kata si bocah. “Si kecil dan aku takkan pernah melupakanmu.”
Orang Samaria yang baik hati itu melambaikan tangan lalu pergi meneruskan perjalanannya.
#Orang yang tidak mementingkan diri sendiri bisa membuat perbedaan besar#
0 komentar:
Posting Komentar