Dari Cinderella
Cerita Anak - Pada pagi
setelah pesta dansa di istana, Cinderella dengan penuh kerinduan menatap sepatu
kacanya, satu-satunya pengingatkan saat indah yang di alaminya di pesta dansa.
Berkat Ibu Peri, Cinderella bisa meninggalkan tugas-tugas rumah tangganya dan
melewatkan satu malam yang menakjubkan dan sempurna dengan bersama seorang pria
asing yang tampan.
Ketika
Cinderella mendengar ibi tirinya memanggil, ia menyimpan sepatu kaca itu dan
bergegas turun ke lantai bawah.
Ketika
Cinderella berdiri di pintu, ia mendengar ibi tirinya berkata kepada
saudara-saudara tirinya, “Grand Duke telah semalaman mencari gadis yang
kehilangan sepatunya di pesta dansa. Duke telah di perintah untuk mencobakan
sepatu kaca itu setiap gadis di kerajaan, dan gadis yang kakinya pas dengan
sepatu itu akan dinikahkan dengan pangeran.
Cinderella
melupakan semua tugasnya. Ternyata semalam ia berdansa dengan Pangeran! “Aku
harus berdandan,” bisiknya. “Duke tak boleh melihatku berpakaian seperti ini…”
Ibu tirinya
kebetulan mendengar Cinderella berbicara kepada dirinya sendiri, dan ia jadi
tahu Cinderella-lah gadis yang di pesta semalam. Ia mengikuti Cinderella ke
atas dan menguncinya di kamarnya.
Grand Duke
datang tak lama kemudian. Anastasia yang pertama mencoba sepatu kaca itu. “Aku
tahu ini sepatuku!” katanya kepada pelayan Grand Duke.
“Ukurannya pas dengan kakiku.” Jari kaki Anastasia tidak bisa masuk ke dalam sepatu itu.
“Wah, kenapa ya?” Anastasia mencoba berdalih,
“Mungkin hari ini agak sempit. Kalian tahu kan kenapa, berdansa semalaman… biasanya pas kok!”
“Ukurannya pas dengan kakiku.” Jari kaki Anastasia tidak bisa masuk ke dalam sepatu itu.
“Wah, kenapa ya?” Anastasia mencoba berdalih,
“Mungkin hari ini agak sempit. Kalian tahu kan kenapa, berdansa semalaman… biasanya pas kok!”
Grand Duke
mendengus, tak memercayai satu pun perkataan Anastasia, dan meminta Drizella
mencoba sepatu itu. “Pergi kau!” Drizella membentak pelayan Grand Duke.
“Aku akan membuatnya pas!”
Tapi, apa pun yang dilakukannya tidak bisa membuat sepatu itu pas di kakinya.
“Aku akan membuatnya pas!”
Tapi, apa pun yang dilakukannya tidak bisa membuat sepatu itu pas di kakinya.
Ketika Grand
Duke bersiap-siap untuk pergi, Cinderella berlari menuruni tangga.
Teman-temannya, para tikus, telah mencuri kunci kamarnya dari saku ibu tirinya
dan membebaskannya.
“Bolehkah
aku mencoba sepatu itu?” teriak Cinderellla. Ketika pelayan Grand Duke
mendekat, sang ibi tiri menjulurkan tongkat dan menjegalnya. Sepatu kaca itu
jatuh ke lantai dan pecah berkeping-keping.
Cinderella
berkata, “Tapi, mungkin aku bisa menolong…”
“Sekarang
tidak ada yang bisa menolong,” erang Grand Duke sambil memegangi kepalanya.
“Tapi,
dengarlah,” kata Cinderella, memasukkan tangan ke dalam saku, “aku punya sepatu
yang sebelah lagi.”
Grand Duke
memasangkan sepatu kaca di kaki Cinderella. Ia sangat senang ketika sepatu itu
ternyata pas!
Dan
demikianlah, Cinderella dibawa ke istana, lalu ia dan pangeran hidup bahagia
selamanya.
#Jangan takut untuk mengutarakan pendapatmu#
0 komentar:
Posting Komentar