Cerita Anak_ Suatu malam, tiba-tiba
seorang bapak terbangun dari tidurnya karena
bermimpi yang sangat menyeramkan. Dalam mimpinya dia melihat bahwa pada
besok hari, dia akan membunuh ratusan manusia. Ia pun bangun dengan keringat dingin
yang bercucuran di seluruh tubuhnya sampai-sampai bajunya basah kuyup dengan
keringatnya.
Mimpi itu membuat dia
ketakutan hingga tidak bisa tidur sampai keesokan harinya. Suatu hal yang
membuat ia ketakutan adalah apa yang di mimpikannya selalu menjadi kenyataan
dan itulah yang selalu membayanginya.
Karena di hantui oleh
mimpinya itu, ia memilih untuk menyendiri dan hanya berjalan-jalan sendirian
melintasi jalur rel kereta api untuk melawati hari yang paling ditakutinya.
Setelah lama dan panjang berjalan melintasi jalur rel kereta api, ia melihat
seorang anak dari kejahuan yang sedang asik bermain sendirian ditengah jalur
rel dan seketika itu juga, ia mendengar suara kereta yang sudah mendekat.
Waktu itu juga, ia
berlari menghapiri anak itu dan segera menariknya ke sebelah sisi rel kereta
dan tidak selang semenit, kereta tadi lewat dan hampir menabrak mereka.
Walaupun kelelahan karena berlari menolong anak tersebut, tapi ia tersenyum seakan
melupakan mimpinya.
Dia pun berpikir bahwa
kali ini mimpinya salah, bukannya membunuh ratusan manusia, tapi dia bahkan
menolong nyawa seorang anak yang hampir saja terlindas kereta. Dengan hati yang
sangat senang, dia mengantar anak itu pulang dan dengan suasana yang lega, ia
pun pulang kerumahnya dan tidur terlelap karena kelelahan dan akibat tidak
beristirahat semalaman.
Semakin hari ia pun melupakan mimpinya dan selalu
mengingat saat dimana dia menolong anak kecil itu. Anak kecil itupun tumbuh
besar dan mengikuti kemiliteran dan ia di kenal dengan nama Hitler.
#Sikap
saling tolong menolong dan menyelamatkan nyawa orang lain, tidak pernah ada
kata ‘salah’#
0 komentar:
Posting Komentar