Kamis, 21 Agustus 2014



Dari The Small One
 

happy4childs.blogspot.com


          Cerita Anak - Zaman dahulu kala, ada seorang bocah laki-laki yang tinggal dekat kota Nazaret. Ayahnya memiliki empat ekor keledai untuk membantu melakukan pekerjaan sehari-hari. Tiga ekor di antaranya yang masih mudah kuat, tapi yang keempat, yang bertubuh lebih kecil di banding yang lain, sudah tua dan lemah. Sang bocah merawat keempat keledai itu, tapi yang paling di sayanginya adalah si Kecil. Keleda itu sahabatnya.

          Suatu hari, bocah itu dan ayahnya sedang mengumpulkan kayu bakar. Mereka meletakkan tumpukan kayu yang berat di atas punggung para keledai. Bocah itu berusaha mencari kayu yang paling ringan untuk di bawah si Kecil, karena ia tahu keledai itu terlalu lemah untuk membawa beban yang berat.

“Bukankah pekerjaanmu sendiri sudah banyak tanpa harus mengerjakan tugas si Kecil juga?” Tanya ayahnya.
“Oh, ayah. Dia sama sekali tidak merepotkan. Aku tidak keberatan,” kata bocah itu.
“Nak,” kata ayahnya. “Si Kecil sudah tua. Kekuatannya sudah hilang. Kita tidak mampu lagi memeliharanya.”
Sang bocah meraih lengan ayahnya. “Jangan!” ia memohon.
 “Ayah pasti tidak bersungguh-sungguh!
“Ayah mohon, Nak,”
 kata ayahnya, “Cobalah mengerti. Si Kecil sudah tua. 
Dia seharusnya tidak boleh bekerja begitu keras. 
happy4childs.blogspot.comJika dia tinggal di kota, hidupnya akan lebih mudah.
 Kau harus kuat.”
“Ya, ayah,” jawab bocah itu, tapi ia merasa seolah hatinya akan hancur.

          Keledai kecil itu juga sangat sedih. Tapi, sang bocah mencoba menghiburnya.
“Jangan cemas, si Kecil,” katanya. “Aku takkan menjualmu kepada sembarang orang. Dia harus orang yang istimewa, orang yang akan menyayangimu seperti aku.”

          Keesokan paginya, bocah itu dan si Kecil berjalan melintasi perbukitan menuju Nazaret.
Di gerbang kota, mereka di hentikan oleh seorang penjaga yang menanyakan tujuan mereka disana. “Saya kesini untuk menjual keledai saya, Tuan,” sang bocah menjelaskan.
Penjaga itu memandang si Kecil dan tertawa.
         “Aku tahu orang yang membutuhkan binatang seperti itu,” katanya. “Pergilah ke toko ketiga di dalam gerbang ini.”
Bocah itu berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada si penjaga, tapi ketika mereka sampai di toko itu, hatinya menjadi cemas. Di dalam, seorang pria sedang mengasah pisau. Beberapa binatang tertambat disana, dan mereka terlihat ketakutan.

         Pria itu menawari sang bocah sekeping uang perak, untuk kulit si Kecil!
Sang bocah dan si Kecil berlari secepat mungkin. “Maafkan aku, si kecil,” kata bocah itu ketika mereka sudah berada di jarak yang cukup jauh dari toko penyamak kulit itu.
Mereka berkelana dari suatu tempat ke tempat lain, tapi tak ada yang mau membeli si Kecil. Malam menjelang.

         Keledai yang lelah itu tahu hanya ada satu orang yang mau membelinya. Ia membawa sang bocah kembali ke toko penyamak kulit, siap menyerahkan nyawanya untuk membantu sahabatnya.
Bocah itu duduk di sebelah si Kecil dan mulai menangis.

         Tiba-tiba, ia merasa ada yang memegang bahunya. Ia menengadah dan menatap mata seorang pria.
happy4childs.blogspot.com“Katakan kepadaku, Nak,” kata pria itu. “Apakah keledaimu dijual” Aku memerlukan binatang tunggangan yang lembut untuk membawa istriku, Maria, ke Bethlehem.”
“Ya, Tuan,” kata sang bocah.
“Siapa namanya?” Tanya pria itu.
“Si Kecil,” jawab sang bocah.
“Nah, dia kelihatan cukup kuat,” kata pria itu.
“Dan baik,” kata sang bocah.
Pria itu tersenyum. “Aku hanya bisa memberimu satu keping perak,” katanya. “Aku tahu itu sangat sedikit.”
“Oh, tidak apa-apa!” teriak sang bocah. “Aku hanya ingin si Kecil punya majikan yang menyayanginya.”
“Jangan cemas,” kata pria itu. “Aku akan merawatnya dengan baik.”

         Ketika pria itu, istrinya, dan si Kecil menghilang menyusuri jalan menuju Bethlehem, sang bocah mengawasi dari puncak bukit dan melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal.

         Bocah itu sedih, tapi sekaligus bahagia. Karena ia tahu si Kecil akhirnya menemukan tempat tinggal yang baik.

#Ketika makhluk hidup telah bekerja sebaik mungkin, kau juga harus membalasnya sebaik mungkin#

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Find Me!!